Kamis, 19 November 2009


PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI), ATPM Isuzu di Indonesia, dan PT Astra International Tbk – Isuzu Sales Operation (AI-ISO) sebagai distributor merevitalisasi penetrasi pasar salah satu produknya, yaitu D-Max.

Isuzu D-Max kendaraan komersial, bak terbuka double dan single cab, dengan sistem penggerak 4 x 4 pertama kali diperkenalkan di Indonesia pertengahan 2003. Kendati D-Max punya reputasi hebat di Thailand, di Indonesia mobil ini kalah bersaing dengan kompetitornya, seperti Ford Ranger dan Mitsubishi Strada Triton. Alhasil, meski kemampuannya diakui hebat oleh para off-roader, di Indonesia, citranya tak kunjung mengilap. Pasalnya, dari segi harga, D-Max kurang kompetitif.
Tahun ini, baik IAMI, maupun AI-ISO, coba membuktikan keseriusan mereka memasarkan D-Max. Salah satu cara yang sudah ditempuh, awal Juni lalu, adalah menurunkan harga tanpa menurunkan kualitas. Dengan ini pula, diharapkan, penetrasi pasar D-Max makin baik.

Erry Triyono, COO PT AI-ISO, pada acara “Isuzu D-Max Off-Road Training” yang saat ini masih berlangsung di Sentul City Off-Road Park, sudah mencanangkan bisa menjual 500 unit D-Max sampai tutup 2009. “Paling tidak kita bisa menjual kepada grup,” ujarnya. Masuknya kelompok Astra, yang juga banyak mengelola usaha pertambangan dan perkebunan.

Untuk memberikan pelatihan mengendara mobil di off-road sekaligus membuktikan keandalan D-Max, Isuzu mengajak dedengkot off-road Indonesia, Syamsir Alam dan Fion Kamil. Keduanya, selain memberikan teori berkendaraan di off-road, termasuk karakteristik kendaraan 4 x 4, juga memberikan pelajaran langsung di lapangan. Acara berlangsung sejak Senin lalu dan berakhir Jumat ini.

Jaringan dealer
Program pelatihan ini ditujukan bagi jaringan penjualan Isuzu di seluruh Indonesia dan menyelipkan beberapa wartawan pada setiap harinya. Menurut sumber resmi PT IAMI, tujuan dari program ini memberi pengalaman ber-offroad bagi kepala cabang dealernya.

“Kalau selama ini cuma ngomong, sekarang bisa merasakannya secara langsung,” komentar Erry Triyono. Kini, Isuzu mulai membidik pasar tambang yang banyak menggunakan kendaraan jenis ini.

Saat mengitari trek off-road di sebuah perbukitan di Sentul City Park, Syamsir Alam membuktikan kemampuan D-Max yang menurutnya lebih baik dan bertenaga dibandingkan dengan kompetitor D-Max.

“Seminggu lalu, kita mencoba juga merek lain yang sama kategorinya dengan D-Max. Tidak bisa naik sampai ke puncak ini. Namun, Isuzu D-Max dapat melakukannya,” komentarnya setelah membuktikan kemampuan D-Max yang diisi 4 penumpang.

Ia menambahkan, saat sistem 4 x 4 dioperasikan pada kondisi 4L, D-Max bisa naik dengan sendirinya tanpa menginjak lagi pedal gas. Namun, kompetitor D-Max, “Harus digas dulu, baru bisa naik,” ujarnya. Meski, tidak menyebutkan merek spesifik sebagai pembanding, menjelang akhir Juni, Ford Motor Indonesia mengajak wartawan mengetes Ranger di Sentul City.

0 komentar: